Founder PramukaUpdate Bagikan Tips Konsisten dan Bertumbuh dalam Mengelola Media Sosial

INFOPRAMUKA -- Founder PramukaUpdate, Kak Ma'ruf Cahyadi membagikan tips konsisten dan bertumbuh dalam mengelola media sosial. Kak Ma'ruf menyebutkan setidaknya ada 5 tips bagaimana mengelola media sosial.

Hal itu disampaikan Kak Ma'ruf dalam sebuah pertemuan online melalui Zoom bersama dengan Kak Yudha Adyaksa, sosok pegiat media sosial yang juga aktif di Gerakan Pramuka.

Disampaikan Kak Ma'ruf bahwa dalam mengelola media sosoal, kita harus mengenali audiens, membuat konten berdasarkan apa yang mereka butuh dan suka (bisa dimulai dari riset ringan atau tanya jawab seperti di ChatGPT).

Kemudian bisa memanfaatkan AI (Artificial Intelegent), desain tools, dan template untuk efisiensi waktu dan ide. Menjadwalkan konten, menggunakan kalender konten agar lebih teratur dan tidak kebingungan ide.

"Evaluasi dan belajar, Lihat insight, terus upgrade diri, bahkan dari kritik," sebut Kak Ma'ruf berkaitan tips selanjutnya.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan agar kita bisa menikmati prosesnya, karena ketika niatnya berbagi, hasilnya akan selalu mengalir, entah dalam bentuk apresiasi, kolaborasi, atau peluang lain.

Kak Ma'ruf menyebutkan bahwa PramukaUpdate yang ia buat berawal dari keresahan melihat minimnya konten pramuka yang menarik di era media sosial. Terutama awal munculnya Twitter dan Facebook. Ingin menghadirkan wajah pramuka yang lebih segar, kreatif, dan relevan dengan zaman.

"Tujuannya agar pramuka tidak hanya hadir di lapangan, tapi juga eksis di dunia digital sebagai gerakan yang dinamis dan adaptif," tegasnya di agenda yang dikelola oleh Tim Elang.

Tentu saja ada suka dan duka selama mengembangkan PramukaUpdate. Terkait suka, ia bisa mengekspresikan kreativitas sambil berbagi nilai positif; punya komunitas dan audiens yang loyal dan suportif; serta banyak relasi dan peluang kolaborasi, termasuk dengan kegiatan kepramukaan di berbagai daerah.

Namun, dukanya misalnya kadang konten kurang dihargai karena dianggap "cuma" pramuka; tantangan algoritma media sosial, konten bisa tidak terjangkau meski berkualitas; harus menghadapi komentar nyinyir atau beda pandangan dengan pramuka yang konservatif; juga sulitnya menjaga semangat saat insight menurun.

Kirim Komentar

Previous Post Next Post