SLEMAN -- Sebanyak 656 Pramuka dari 37 pangkalan Penegak berpartisipasi dalam Pengembaraan Akhir Tahun (Barata) Ke-40 tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai ajang pembinaan karakter.
Pembukaan Barata Kwarcab Sleman 2025 secara resmi dilakukan oleh Wakil Bupati Sleman, Kak Danang Maharsa, selaku Wakil Ketua Majelis Pembimbing Cabang pada Minggu, 28 Desember 2025. Prosesi pelepasan keberangkatan atau "flag off" para peserta berlangsung khidmat di Lapangan Pemda Sleman.
Barata Sleman ke-40 mengusung rute "Jelajah Bhumi Medang", sebuah perjalanan bakti yang dirancang khusus bagi Pramuka Penegak dan Pandega. Kegiatan ini secara fundamental bertujuan melatih disiplin, memperkuat karakter, ketangguhan, serta menumbuhkan rasa persaudaraan dan cinta tanah air.
Kak Danang Maharsa dalam sambutannya menegaskan bahwa Barata bukan sekadar perjalanan fisik menapaki rute-rute yang telah ditentukan sebelumnya.
"Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan wadah penting untuk melatih disiplin dan memperkuat karakter setiap peserta Pramuka," ujarnya.
Kak Danang turut menekankan pentingnya menumbuhkan ketangguhan mental, rasa persaudaraan yang erat, dan cinta tanah air yang mendalam selama pengembaraan. Setiap langkah yang diambil diharapkan menjadi pembelajaran berharga yang tidak ternilai bagi para Pramuka.
Peserta Barata Kwarcab Sleman 2025 diajak untuk secara aktif mengenal dan memahami sejarah, budaya, kekayaan alam, serta peradaban setempat. Interaksi langsung dengan alam, masyarakat, serta seni budaya lokal akan menjadi pengalaman edukatif yang tak ternilai harganya.
"Yakinlah bahwa setiap langkah yang kalian ambil bukan untuk bersaing satu sama lain, tetapi untuk saling menguatkan, saling mendukung, dan saling belajar," ujar Kak Danang.
Pesan inspiratif yang disampaikan oleh Kak Danang ini menggarisbawahi semangat kolaborasi dan kebersamaan yang menjadi inti dari Barata Sleman ke-40.
Pramuka yang baik, menurut pandangan Wakil Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kak Danang Maharsa, adalah mereka yang senantiasa peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar.
"Mereka diharapkan mampu menjaga kebersihan, melestarikan flora dan fauna, serta menghormati adat dan budaya lokal di setiap daerah yang dilalui," imbuhnya.
Para peserta Barata Sleman ke-40 didorong untuk menjadi pionir perubahan positif di tengah masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai kepramukaan. Semangat ini sejalan dengan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka yang mengedepankan pengabdian.
Tantangan terberat dalam kegiatan Barata ini bukan hanya terletak pada jarak tempuh fisik yang harus dilalui oleh para peserta. Namun, juga pada kemampuan mereka untuk bekerja sama dalam tim dan menyelesaikan setiap persoalan dengan kepala dingin.
Dengan semangat kekeluargaan serta rasa tanggung jawab yang tinggi, setiap rintangan diharapkan dapat diatasi dengan baik. Kegiatan Barata Sleman ke-40 ini menjadi ajang pembuktian mental, fisik, dan sosial para anggota Pramuka.
Dalam rangkaian pembukaan, Kak Danang secara simbolis menyerahkan tunggul Barata, kemudian menyematkan tanda peserta kepada perwakilan dan diikuti oleh seluruh partisipan Barata Skeman ke-40 sebagai tanda dimulainya pengembaraan.
**

Post a Comment